Apr 3, 2022
3 PRINSIP NEGARA SEJAHTERA
Hal ini dilambangkan dalam logo Partai Buruh sebagai 3 rumpun padi, yang terkandung makna:
1. Kesetaraan Kesempatan: Kau boleh kaya, tapi jangan miskinkan kami
2. Distribusi kekayaan secara adil merata: Jaminan Sosial dan Pro Subsidi
3. Tanggung Jawab Publik: Jaminan Asuransi Pengangguran
13 PLATFORM PERJUANGAN PARTAI BURUH
Partai Buruh memiliki 13 (tiga belas) platform perjuangan, yang meliputi:
1. Kedaulatan rakyat;
2. Lapangan kerja;
3. Pemberantasan korupsi;
4. Jaminan Sosial, yang meliputi Jaminan Kesehatan, Jaminan Dana Pensiun, Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Dana Pengangguran, Jaminan Pendidikan, Jaminan Perumahan, Jaminan Air Bersih, dan Jaminan Makanan;
5. Kedaulatan pangan dan reforma agraria;
6. Upah layak;
7. Pajak yang berkeadilan untuk kesejahteraan rakyat;
8. Hubungan industrial: Menolak sistem penggunaan tenaga kerja alih daya (outsourcing), menolak sistem karyawan kontrak (PKWT) yang berkepanjangan tanpa batas, uang pesangon yang layak, jam kerja yang manusiawi, perlindungan upah, hak cuti haid dan cuti melahirkan untuk buruh perempuan, kerja layak, hak istirahat, menolak mudah PHK, perlindungan pekerja lokal dan bentuk perlindungan lainnya;
9. Lingkungan hidup, HAM, dan masyarakat adat;
10. Perlindungan perempuan, anak-anak, PRT, buruh migran, miskin kota, dan buruh informal;
11. Pemberdayaan penyandang cacat (disabilitas);
12. Perlindungan dan pengangkatan status PNS untuk seluruh tenaga pendidik honorer dan tenaga honorer, serta peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik swasta dalam bentuk bergaji minimal upah minimum per-bulan; dan
13. Memperkuat koperasi dan BUMN bersama swasta sebagai pilar utama perekonomian.
RIWAYAT HIDUP PRESIDEN PARTAI BURUH, BUNG SAID IQBAL
Said Iqbal lahir di Jakarta, tanggal 5 Juli 1968. Iqbal mempunyai seorang istri Ika Liviana Gumay (alm) dan seorang anak yang bernama Syarifah Soraya.
Selain Presiden Partai Buruh, posisi yang pernah dan sedang dijabat Said Iqbal adalah ketua serikat pekerja tingkat pabrik selama hampir 18 tahun, pimpinan serikat pekerja di tingkat cabang, tingkat wilayah provinsi, Sekretaris Jenderal DPP FSPMI, Central Comittee Serikat Buruh Metal Sedunia (IMF) berkedudukan di Geneva Swiss, Wakil Presiden Serikat Pekerja ASEAN (ATUC) berkantor di Singapura, General Council Konfederasi Serikat Buruh Sedunia (ITUC) berkedudukan di Brussel Belgia, Presiden DPP FSPMI, Presiden KSPI, dan pengurus pusat ILO Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (International Labour Organization Governing Body) berkantor di Geneva, Swiss.
Pria yang menamatkan pendidikan Master Ekonomi (S2) di Universitas Indonesia ini selalu menjadi juara umum dan menerima bea siswa selama bersekolah di SD, SMP, dan SMA. Said Iqbal menempuh pendidikan di SDN 02 Balekambang Jakarta, SMPN 150 Jakarta, SMAN 51 Jakarta, Politeknik UI, Teknik Mesin Universitas Jayabaya, dan Master Ekonomi UI.
Berbagai penghargaan dan sertifikat berskala nasional dan internasional sudah diterima oleh Said Iqbal. Untuk tingkat nasional antara lain sebagai nara sumber di beberapa fraksi DPR RI, kementerian, organisasi serikat pekerja se-Indonesia, lembaga kemahasiswaan universitas, dan organisasi kepemudaan, tim kecil beberapa undang-undang, dan institusi lainnya. Sedangkan di tingkat internasional antara lain mendapatkan sertifikat UNESCO badan PBB (saat SD), sertifikat pelatihan dari Universitas Geneva Swiss UOG, dan penghargaan internasional Febe Elizabeth Velasquez Award dari FNV Belanda.
Beberapa Negara di mana Said Iqbal pernah menjadi pembicara di forum-forum internasional antara lain di Negara Singapura, Malaysia, Philipina, Thailand, Kamboja, Vietnam, Hongkong, Jepang, Korea Selatan, Jordania, Australia, Afrika Selatan, Jerman, Austria, Belgia, Turki, Perancis, Swiss, Finlandia, Inggris, Swedia, Denmark, Belanda, Amerika Serikat, Brazil, dan beberapa Negara lainnya. Atas undangan ITUC dan IndustriALL, Said Iqbal juga pernah diikutsertakan sebagai delegasi peserta ITUC untuk berbicara dalam forum-forum international seperti pertemuan Negara G 20 di Melbourne, sidang WTO di Geneva, Konferensi ILO di Geneva, sidang Bank Dunia dan IMF di Washington, dan salah satu pembicara di World Economic Forum di Jakarta.
Said Iqbal banyak mengisi acara talk show dan nara sumber di beberapa televisi, radio, koran, dan media online nasional. Dia juga pernah mengisi sebagai nara sumber dan pembicara di beberapa media internasional seperti majalah Financial Times Inggris, koran Strait Times Singapura, radio dan online BBC, kantor berita Reuter, koran Volkstrand dan Telegraph Belanda, televisi international Aljazeera, televisi internasional DW Jerman, televisi News Asia Chanel Singapura, televisi NHK Jepang, koran Nikkei Shinbun Jepang, televisi Rusia, televisi Bloomberg Indonesia, Arte Televisi Perancis, majalah Pro Finlandia, majalah Metal IndustriALL Swiss, radio Australia, dan beberapa media internasional lainnya.
source